PT. MITRANET SOFTWARE ONLINE

Dalam rangka pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) dibidang akuntansi khususnya akuntansi BPR, LKP Mitra Profesi menyelenggarakan pelatihan Pelaporan Keuangan BPR (Pengakuan, Pengukuran dan Penyajian Pelaporan) untuk karyawan PT. Mitranet Software Online selaku vendor TSI  BPR. Pelatihan dilaksanakan selama 5 hari, dimulai pada tanggal 16 Desember 2019 sampai dengan 20 Desember 2019, bertempat di Gedung LKP Mitra Profesi.

Gambar 1. Foto bersama seluruh peserta kegiatan Pelatihan Pelaporan Keuangan BPR

Pelatihan hari pertama dimulai dengan pre-test peserta bertujuan untuk mengukur sejauh mana pengetahuan peserta terhadap akuntansi. Selanjutnya, trainer menjelaskan tentang konsep dan pengantar akuntansi, akuntansi pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan. Selain itu, trainer juga menyampaikan laporan keuangan BPR yang bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan. Suatu laporan keuangan akan bermanfaat apabila informasi yang disajikan dapat dipahami, relevan, andal dan dapat diperbandingkan. Acuan yang digunakan dalam menyusun Pedoman Akuntansi BPR adalah :

1. Ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.
2. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).
3. Standar Akuntansi Keuangan (SAK non - ETAP).
4. Peraturan perundang-undangan yang relevan dengan BPR.
5. Praktik-praktik akuntansi yang berlaku umum.

Pada hari kedua pelatihan, materi yang disampaikan oleh trainer berkaitan dengan perkembangan standar akuntansi dan akuntansi BPR, dilanjutkan dengan Pedoman Akuntansi BPR Bab Aset. Aset merupakan sumber daya yang dikuasai BPR sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan diharapkan menjadi sumber perolehan manfaat ekonomi di masa depan. Trainer menjelaskan pos - pos aset yang umum dimiliki oleh BPR seperti Kas; Kas dalam valuta asing; Sertifikat Bank Indonesia; Pendapatan bunga yang akan diterima; Penempatan pada bank lain (giro, tabungan, deposito dan sertifikat deposito);  Kredit; Agunan yang diambil alih; Aset tetap dan inventaris; Aset tidak berwujud; Aset lain-lain.

Gambar 2. Trainer sedang memberikan materi kepada para peserta pelatihan

Materi selanjutnya yang disampaikan oleh trainer pada hari ketiga yaitu tentang Pedoman Akuntansi BPR Bab Kewajiban dan Bab Ekuitas. Kewajiban adalah utang masa kini BPR yang timbul dari peristiwa masa lalu dan penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya milik BPR yang mengandung manfaat ekonomi. Trainer menjelaskan pos-pos kewajiban yang umum dimiliki oleh BPR seperti Kewajiban segera; Utang bunga; Utang pajak; Simpanan; Simpanan dari bank lain; Pinjaman diterima; Dana setoran modal – kewajiban; Kewajiban imbalan kerja; Pinjaman subordinasi; Modal pinjaman;  Kewajiban lain-lain. Ekuitas adalah hak residual atas aset BPR setelah dikurangi semua kewajiban.

Pada hari keempat, trainer menyampaikan materi Pedoman Akuntansi BPR yang membahas tentang Pendapatan dan Beban, selanjutnya trainer memberikan contoh kasus untuk dikerjakan dan diskusi bersama peserta pelatihan. Setelah itu, peserta mengerjakan post-test untuk mengukur seberapa paham peserta setelah mendapat materi pelatihan. Menjelang akhir pelatihan,  trainer membahas materi tentang laporan publikasi dan rasio keuangan BPR pada hari kelima. Selanjutnya, peserta diminta untuk menghitung rasio dari contoh kasus yang diberikan oleh trainer sebagai latihan sebelum penutupan kegiatan. Pelatihan Pelaporan Keuangan BPR diselenggarakan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan tentang Pedoman Akuntansi BPR dari proses pengakuan, pengukuran dan penyajian laporan. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan peserta dapat memahami dan mengerti penerapan akuntansi sehingga dapat melayani client secara baik dan benar sesuai dengan ketentuan.